Mengapa Air Radiator Harus Diganti?
Bagi para pengguna mobil, tentu tak asing dengan komponen yang satu ini. Ya, radiator merupakan komponen yang berfungsi untuk melakukan pendinginan mesin. Radiator menggunakan air sebagai media untuk melaksanakan fungsinya. Jadi, agar mobil berfungsi dengan baik keberadaan air radiator itu harus pula dijaga ketersediaannya.
Artinya, air yang berada dalam radiator haruslah baik dan cukup. Sebab air radiator yang cukup namun tak layak pakai juga dapat merusak radiator. Termasuk pula bila jumlahnya kurang dari yang dipersyaratkan. Maka, kamu harus tahu kapan air radiator ini perlu diganti atau diisi kembali. Sebab seiring berjalannya waktu dan pemakaian, menjadikan air dalam radiator menjadi berkurang kualitas dan kuantitasnya.
Karena itulah, mobil dengan radiator performanya akan sangat bergantung pada air radiator. Ketika air radiator masih berada dalam kondisi baik, maka mesin mobil akan lebih cepat dingin. Hal ini mencegah terjadinya overheat yang akan membuat terganggunya kinerja mesin mobil. Tak hanya itu, air radiator mobil yang masih berada dalam keadaan baik juga akan membantu mencegah terjadinya karat pada ruang mesin.
Standar ideal penggantian air pendingin radiator yaitu setelah mobil melakukan perjalanan mencapai 30 hingga 50 ribu kilometer. Di saat itulah kamu bisa mengecek kondisi air pendingin. Selain itu, cek pula apakah air radiator masih layak digunakan atau sudah kotor. Sebab kualitas air radiator juga berpengaruh pada sistem pendinginan yang dilakukan.
Dengan demikian, penting bagi kamu untuk mengetahui kapan dan bilamana air radiator mobil harus diganti. Hal ini untuk mencegah agar kamu tak terlambat untuk melakukan penggantian. Selain itu, pengecekan rutin juga perlu dilakukan agar kamu tak sia-sia ketika mengganti air radiator yang sebenarnya masih sangat layak pakai.
Comments
Post a Comment